ADMINISTRASI KESISWAAN
Mata Kuliah : Administrasi Pendidikan
Dosen
Pengampu :Drs Mahmud Yunus, M.Pd.I
Disusun Sebagai Tugas Kelompok Mata Kuliah
Administrasi
Pendidikan Pada STAI
Darussalam
Lampung
Oleh
Kelompok I :
RIRIN
NILAWATI VIVI RAHMAWATI
AHMAD
RUSYDI SYAFI’I
Jurusan :
Tarbiyah
Semester :
III
Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI)
Darussalam Lampung
T.A. 2012
PENDAHULUAN
Sebagai anggota masyarakat
sekolah, siswa mempunyai hak untuk memperoleh pelajaran, mengikuti
kegiatan-kegiatan yang terdapat di sekolah, menggunakan fasilitas, memperoleh
bimbingan, dan sebagainya. Di samping itu siswa juga mepunyai kewajiban untuk
hadir pada waktu pelajaran, mengikuti pelajaran, dan mentaati tata tertib yang
berlaku. Siswa dipandang sebagai makhluk yang unik yang secara wajar sedang
dalam masa pertumbuhan dan perkembangan sehingga proses pendidikan yang baik
akan berusaha membantu proses pertumbuhan dan perkembangan itu dengan tidak
mengesampingkan keunikan masing-masing serta potensi yang dipunyainya.
Administrasi kesiswaan ialah keseluruhan proses penyelenggaraan
usaha kerja sama dalam bidang kesiswaan dalam rangka pencapaian tujuan-tujuan
pendidikan di sekolah. Tujuan administrasi kesiswaan adalah mengatur
kegiatan-kegiatan dalam bidang kesiswaan agar proses belajar mengajar di
sekolah bisa berjalan lancar, tertib dan teratur, tercapai apa yang menjadi
tujuan-tujuan pendidikan di sekolah.
Administrasi sangat diperlukan bagi kelangsungan proses belajar
mengajar dalam dunia pendidikan. Semua itu tidak lepas dari keaktifan
orang-orang yang menguasai administrasi dalam sekolah. Orang sering menganggap
enteng administrasi tersebut, padahal kalau administrasi dipegang sama
orang-orang yang kurang terampil maka administrasi tersebut
akan berantakan. Orang yang memegang administrasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan).
akan berantakan. Orang yang memegang administrasi adalah orang yang sudah terlatih dalam bidangnya (orang yang sudah mendapat ilmu/ pelatihan).
Administrasi tidak hanya dalam hal keuangan saja tetapi
juga dalam kerapian/keteraturan kita dalam pembukuan. Administrasi tidak hanya
dilakukan dalam waktu tertentu saja tetapi setiap hari secara sistematis.
Keberhasilan pendidikan di sekolah harus ditunjang oleh pelayanan administrasi
sekolah yang teratur, terarah dan terencana. Di mana dalam pelaksanaannya harus
mengikuti arah jaman yang semakin bersaing dan semakin modern. Untuk itu, perlu
adanya pembagian tugas ketatausahaan yang jelas dan terprogram di setiap
sekolah.
PEMBAHASAN
Pengertian Administrasi Kesiswaan
Pengertian Administrasi kesiswaan adalah usaha dan kegiatan yang
meliputi pengaturan tentang administrasi yang berkaitan dengan siswa dalam
upaya mengembangkan potensi siswa. Administrasi bidang kesiswaan mencakup ruang
lingkup pencatatan data dan pelaporan. Ditinjau dari segi pembinaan maupun segi
penertiban administrasi, masalah pencatatan data dan pelaporan ini sangat
penting. Keduanya sama penting dan saling berkaitan, dan untuk itu perlu
disediakan format-format untuk menunjang pencatatan dan pelaporan tersebut.
Pencatatan data berasal dari beberapa sumber yang diambil dari
kegiatan pencatatan selama program pendidikan berlangsung, berikut ini penulis
membagi kegiatan administrasi di sekolah/madrasah berdasarkan kalender akademik
sebagaimana dibawah ini.
1. Awal tahun pelajaran
a. Penerimaan siswa baru
b. Pendataan calon siswa baru
c. Mengelola data Siswa Baru
a. Penerimaan siswa baru
b. Pendataan calon siswa baru
c. Mengelola data Siswa Baru
2. Selama tahun pelajaran
a. Membuat dan mengelola buku induk siswa
b. Membuat dan mengelola buku klaper
c. Mendata jumlah siswa menurut asal, kelas dan jenis kelamin
d. Jumlah siswa menurut usia, kelas dan jenis kelamin
e. Papan absensi siswa
f. Buku rekapitulasi absensi harian siswa
g. Buku absensi bulanan
h. Buku rekapitulasi tahunan absensi siswa
i. Surat permohonan pindah sekolah
j. Surat keterangan pindah sekolah
k.Mutasi siswa selama semester
3. Akhir Tahun Pelajaran
a. Mendata dan melaporkan calon peserta UAS/UAN
b. Menyiapkan tanda peserta UAS/UAN
c. Mendata dan mengarsipkan tabel peserta dalam prestasi UAS/UAN
d. Pendaftaran masuk kejenjang lebih tinggi
e. Daftar naik kelas/tidak naik kelas
f. Rekapitulasi berhasil tidaknya siswa
g. Raport
Dari sinilah betapa pentingnya administrasi kesiswaan bagi sekolah
khususnya sekolah dasar, menengah dan atas. Khusus dalam bidang adminitrasi
kesiswaan. Kepala sekolah selaku coordinator pelaksana administrasi kesiswaan
bertanggung jawab penuh atas terlaksananya kegiatan keadministrasian tersebut, diantaranya
yaitu kegiatan :
1.
Penerimaan siswa baru
2. Pengelompokan siswa
3. Kehadiran dan ketidak hadiran siswa di sekolah
4. Penilaian kemajuan siswa
5. Laporan kemajuan siswa
6. Naik tidaknya siswa
7. Bimbingan kepada siswa
8. Pelayanan kesehatan siswa
9. Mutasi siswa
2. Pengelompokan siswa
3. Kehadiran dan ketidak hadiran siswa di sekolah
4. Penilaian kemajuan siswa
5. Laporan kemajuan siswa
6. Naik tidaknya siswa
7. Bimbingan kepada siswa
8. Pelayanan kesehatan siswa
9. Mutasi siswa
Data dan informasi yang menggambarkan pertumbuhan dan perkembangan
siswa baik perorangan maupun kelompok perlu dihimpun, dicatat dan diperlihara
secara cermat dan teratur, sejak pertama kali siswa terdaftar di sekolah sampai
siswa tersebut tamat sekolah.
Rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat dan memelihara data informasi mengenai siswa termasuk dalam bidang pelayanan ketata-usahaan sekolah. Rangkaian kegiatan ini tidak selamanya dikerjakan kepala sekolah tetapi ia melimpahkan sebagian pekerjaan ketata-usahaan kepada guru dan pegawai tata usaha.
Rangkaian kegiatan menghimpun, mencatat dan memelihara data informasi mengenai siswa termasuk dalam bidang pelayanan ketata-usahaan sekolah. Rangkaian kegiatan ini tidak selamanya dikerjakan kepala sekolah tetapi ia melimpahkan sebagian pekerjaan ketata-usahaan kepada guru dan pegawai tata usaha.
Ikut sertanya guru dalam hal mengerjakan urusan administrasi
sekolah secara keseluruhan adalah wajar, karena administrasi kelas merupakan
bagian yang tak terpisahkan daripada administrasi sekolah. Dengan demikian guru
khususnya guru kelas dan wali kelas tidak dapat “melepaskan diri” dari urusan
administrasi kelas dan sekolah, karena seorang guru sekolah dasar/menengah dan
atas, pada hakekatnya adalah seorang “administrator pendidikan”.
Berdasarkan uraian di atas, maka kepala sekolah, kepala tata usaha dan guru bersama-sama petugas ketatausahaan lainnya memikul tanggungjawab dalam hal mengurusi adminitrasi kesiswaan khususnya dalam menghimpun, mencatat, memelihara data/atau informasi seluruh aspek perkembangan siswa.
Berdasarkan uraian di atas, maka kepala sekolah, kepala tata usaha dan guru bersama-sama petugas ketatausahaan lainnya memikul tanggungjawab dalam hal mengurusi adminitrasi kesiswaan khususnya dalam menghimpun, mencatat, memelihara data/atau informasi seluruh aspek perkembangan siswa.
Salah satu organisasi siswa adalah OSIS (Organisasi Siswa Intra
Sekolah) yang resmi diakui dan diselenggarakan oleh sekolah/madrasah. Dewasa
ini kegiatan siswa dibawah OSIS ini berkembang pesat seperti Rohis, PMR,
Pramuka, Kelompok kajian teknologi dan sebagainya.
Oleh karena itu agar organisasi yang ada ini berjalan dengan baik,
maka pengaturannya perlu ditata sedemikian rupa agar sesuai dengan tujuan
organisasi yaitu pengebangan pengetahuan dan kemampuan penalaran, pengembangan
keterampilan dan pengembangan sikap, selaras dengan visi, misi dan tujuan
sekolah.
Contoh kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan disekolah melalui
OSIS adalah sebagai berikut :
a.
Kegiatan pengembangan ilmu pengetahuan dan kemampuan penalaran
1. Diskusi, temu karya, seminar dan kelompok diskusi.
2. Penelitian
3.
Karya wisata
4. Buletin, media kampus
5. Penelitian, percobaan akademis
4. Buletin, media kampus
5. Penelitian, percobaan akademis
b. Kegiatan pengembangan keterampilan berdasarkan hobi
1. Latihan kepemimpinan dasar
2. PMR
3. UKS
4. Pramuka
5. Pecinta alam
6. Olahraga
7. Group Kesenian
8. Dll
1. Latihan kepemimpinan dasar
2. PMR
3. UKS
4. Pramuka
5. Pecinta alam
6. Olahraga
7. Group Kesenian
8. Dll
c. Kegiatan-kegiatan pengembangan sikap
1. Pengumpulan dana sosial/amal
2. Kegiatan hari-hari besar nasional dan keagamaan
3. Membantu masyarakat yang kena musibah.
1. Pengumpulan dana sosial/amal
2. Kegiatan hari-hari besar nasional dan keagamaan
3. Membantu masyarakat yang kena musibah.
KESIMPULAN
Dari pemaparan di atas dapat kami simpulkan bahwa administrasi
kesiswaan itu terdiri dari beberapa bagian yang saling terkait. Jadi antara
buku induk itu ada kaitannya dengan buku mutasi, begitu juga kehadiran siswa
berkaitan dengan kedisiplinan siswa pada saat mengikuti semua peraturan yang
ada di sekolah. Mengenai pengelolaan kelas peranan seorang guru itu patut
diandalkan karena selain sebagai pengajar seorang guru itu juga seorang yang
menjadi contoh bagi siswa-siswanya.
Karena dalam proses pembelajaran tidak hanya mentransferkan ilmu
pengetahuan saja melainkan juga membentuk karakter seorang siswa menjadi
seseorang yang mempunyai akhlak yang baik di sekolah maupun di masyarakat.
Untuk menumbuh kembangkan kemampuan siswa dalam berorganisasi, maka di setiap
sekolah dibentuk sebuah organisasi yang menampung dan memenuhi semua yang
menjadi minat dari seorang siswa. Organisasi tersebut biasa disebut OSIS. Tidak
hanya hal beorganisasi saja yang dikembangkan dalam suatu lembaga pendidikan,
melainkan ada pula kegiatan ekstra kurikuler yang dapat menambah pengetahuan,
pengalaman, dan kedisiplinan dari seorang siswa.
Jadi seorang siswa itu merupakan makhluk yang unik, perkembangannya
akan menentukan masa depannya kelak.
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto, M., 2008, Administrasi Penidikan, Jakarta, Rineka Cipta.
Suryosubroto, B., 1984, Dimensi-dimensi Administrasi Pendidikan di
Sekolah, Yogyakarta, Bina Aksara.
MUTASI
adalah perubahan gen dari bentuk aslinya ——> individu yang mengalami mutasi disebut MUTAN.
adalah perubahan gen dari bentuk aslinya ——> individu yang mengalami mutasi disebut MUTAN.