Minggu, 09 November 2014

MEDIA PEMBELAJARAN


BAB I
PENDAHULUAN

            Proses belajar mengajar atau proses pengajaran merupakan suatu kegiatan melaksanakan kurikulum suatu lembaga pendidikan, agar dapat mempengaruhi para siswa mencapai tujuan pendidikan yang telah ditetapkan. Tujuan pendidikan pada dasarnya mengantarkan para siswa menuju perubahan-perubahan tingkah laku baik intelektual, moral maupun sosial agar dapat hidup mandiri sebagai individu dan makhluk sosial. Dalam mencapai tujuan tersebut siswa berinteraksi dengan lingkungan belajar yang diatur guru melalui proses pengajaran dan pemanfaatan media pembelajaran.
            Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan.
            Bahan pengajaran merupakan seperangkat materi keilmuan yang terdiri atas fakta, konsep, prinsip, generalisasi suatu ilmu pengetahuan yang bersumber dari kurikulum dan dapat menunjang tercapainya tujuan pengajaran. Dengan menggunakan metode dan teknik guru melakukan interaksinya dengan siswa agar bahan pengajaran sampai kepada siswa, sehingga siswa menguasai tujuan pengajaran.
            Dalam perencanaan pembelajaran, media yang akan dipakai dan cara menggunakannya telah dipertimbangkan dan ditentukan dengan seksama. Media pembelajaran dapat mempertinggi proses belajar siswa dalam pembelajaran yang pada gilirannya diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar yang dicapainya.



BAB II
MEDIA PEMBELAJARAN

A.    Pengertian Media Pembelajaran
            Kata media berasal dari bentuk jamak kata medium yang secara harfiah artinya perantara atau pengantar. Gagne mengemukakan bahwa media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsangnya untuk belajar. Istilah media dalam bidang pembelajaran disebut juga media pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan.
            Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar  sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar. Batasan ini cukup luas dan mendalam mencakup pengertian sumber, lingkungan, manusia dan metode yang dimanfaatkan untuk tujuan pembelajaran atau pelatihan.
            Sedangkan menurut Briggs media pembelajaran adalah sarana fisik untuk menyampaikan isi atau materi pembelajaran seperti : buku, film, video dan sebagainya. Kemudian menurut National Education Associaton mengungkapkan bahwa media pembelajaran adalah sarana komunikasi dalam bentuk cetak maupun pandang-dengar, termasuk teknologi perangkat keras.[1]
            Oleh karena proses pembelajaran merupakan proses komunikasi dan berlangsung dalam suatu sistem, maka media pembelajaran menempati posisi yang cukup penting sebagai salah satu komponen sistem pembelajaran. Tanpa media, komunikasi tidak akan terjadi dan proses pembelajaran sebagai proses komunikasi juga tidak akan bisa berlangsung secara optimal. Media pembelajaran adalah komponen integral dari sistem pembelajaran.
            Dari pendapat di atas disimpulkan bahwa media pembelajaran adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan, dapat merangsang fikiran, perasaan, dan kemauan peserta didik sehingga dapat mendorong terciptanya proses belajar pada diri peserta didik.
            Menurut Edgar Dale, dalam dunia pendidikan, penggunaan media pembelajaran seringkali menggunakan prinsip Kerucut Pengalaman, yang membutuhkan media seperti buku teks, bahan belajar yang dibuat oleh guru dan “audio-visual”.[2]
Pengertian Media Pembelajaran

C.    Beberapa Jenis Media Pembelajaran

1.      Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
2.      Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
3.      Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
4.      Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.
            Pada hakikatnya bukan media pembelajaran itu sendiri yang  menentukan hasil  belajar. Ternyata keberhasilan menggunakan media pembelajaran dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan hasil belajar tergantung pada isi pesan, cara menjelaskan pesan, dan karakteristik penerima pesan. Dengan demikian dalam memilih dan menggunakan media, perlu diperhatikan  ketiga faktor tersebut. Apabila ketiga faktor tersebut mampu disampaikan dalam media pembelajaran tentunya akan memberikan hasil yang maksimal.

D.    Tujuan Menggunakan Media Pembelajaran

Ada beberapa tujuan menggunakan media pembelajaran, diantaranya yaitu :
·         Mempermudah proses belajar-mengajar.
·         Meningkatkan efisiensi belajar-mengajar.
·         Menjaga relevansi dengan tujuan belajar.
·         Membantu konsentrasi mahasiswa.
·         Menurut Gagne : Komponen sumber belajar yang dapat merangsang siswa untuk belajar.
·         Menurut Briggs : Wahana fisik yang mengandung materi instruksional.
·         Menurut Schramm : Teknologi pembawa informasi atau pesan instruksional.
·         Menurut Y. Miarso : Segala sesuatu yang dapat merangsang proses belajar siswa.
            Tidak diragukan lagi bahwa semua media itu perlu dalam pembelajaran. Kalau sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat  dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media pembelajaran tersebut.[3]


E.     Nilai Dan Manfaat  Media Pembelajaran
            Pemilihan media pembelajaran yang tepat diharapkan dapat meningkatkan kualitas proses belajar siswa, hal tersebut sejalan dengan pendapat yang dikemukakan Nana Sudjana dan Ahmad Rivai  tentang pemanfaatan media pengajaran dalam proses belajar siswa, sebagai berikut:
1)      Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar.
2)      Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat lebih dipahami oleh para siswa dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik.
3)      Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal  melalui penuturan kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi bila guru harus mengajar untuk setiap jam pelajaran.
4)      Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, dan lain-lain.
F.     Kreteria Memilih Media Pembelajaran
Dalam memilih media untuk kepentingan pengajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai berikut.
1.    Ketepatan dengan tujuan pengajaran; artinya media pengajaran dipilih atas dasar tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan. Tujuan-tujuan instruksional yang berisikan unsur pemahaman, aplikasi, anaalisis, sintesis, lebih memungkinkan digunakan media pengajaran.
2.    Dukungan terhadap isi bahan pengajaran; artinya bahan pelajaran yang bersifat fakta, prinsip, konsep, dan generalisasi sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami siswa.
3.    Kemudahan memperoleh media; artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar.
4.    Keterampilan guru dalam menggunakannya; apapun jenis media yang diperlukan syarat utama adalah guru dapat menggunakannya dalam proses pengajaran.
5.    Tersedia waktu untuk menggunakannya; sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi siswa selama pengajaran berlangsung.
6.    Sesuai dengan taraf berfikir siswa; memilih media untuk pendidikan dan pengajaran harus sesuai dengan taraf berfikir siswa sehingga makna yang terkandung didalamnya dapat dipahami oleh siswa.[4]
Media sebagai alat dan sumber pengajaran tidak bisa menggantikan guru sepenuhnya, artinya media tanpa guru suatu hal yang mustahil dapat meningkatkan kualitas pengajaran. Peranan guru masih tetap diperlukan sekalipun media telah merangkum semua bahan pengajaran yang diperlukan oleh siswa.
Guru berkewajiban memberikan bantuan kepada siswa tentang apa yang harus dipelajarinya, bagaimana siswa mempelajarinya serta hasil-hasil apa yang diharapkan diperolehnya dari media yang digunakannya. Harus diingat, bahwa media adalah alat dan sarana untuk mencapai tujuan pengajaran, serta media bukanlah tujuan.
Media pengajaran ada dalam komponen metode mengajar sebagai salah satu upaya untuk mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan belajarnya. Oleh sebab itu fungsi utama dari media pengajaran adalah sebagai alat bantu mengajar, yakni menunjang penggunaan metode mengajar yang dipergunakan guru.[5]









BAB III
KESIMPULAN

Dalam proses pembelajaran, alat bantu atau media tidak hanya dapat memperlancar proses komunikasi akan tetapi dapat merangsang siswa untuk merespon dengan baik segala pesan yang disampaikan. Dalam media pendidikan sebagai salah satu sumber belajar yang dapat menyalurkan pesan sehingga membantu mengatasi proses komunikasi belajar mengajar yang sering kali berlangsung secara tidak efektif dan efisien. Perbedaan gaya belajar, minat, inteligensi, keterbatasan daya indera, cacat tubuh atau hambatan jarak geografis, jarak waktu dan lain-lain dapat dibantu diatasi dengan pemanfaatan media pendidikan.
Media itu perlu dalam pembelajaran, kalau sampai hari ini masih ada guru yang belum menggunakan media, itu hanya perlu satu hal yaitu perubahan sikap. Dalam memilih media pembelajaran, perlu disesuaikan dengan kebutuhan, situasi dan kondisi masing-masing. Dengan perkataan lain, media yang terbaik adalah media yang ada. Terserah kepada guru bagaimana ia dapat mengembangkannya secara tepat  dilihat dari isi, penjelasan pesan dan karakteristik siswa untuk menentukan media pembelajaran tersebut.

Beberapa Jenis Media Pembelajaran diantaranya yaitu:

·         Media Visual : grafik, diagram, chart, bagan, poster, kartun, komik
·         Media Audial : radio, tape recorder, laboratorium bahasa, dan sejenisnya
·         Projected still media : slide; over head projektor (OHP), in focus dan sejenisnya
·         Projected motion media : film, televisi, video (VCD, DVD, VTR), komputer dan sejenisnya.




DAFTAR PUSTAKA

http://belajarpsikologi.com/pengertian-media-pembelajaran/ (diakses pada tgl: 18-03-2013, pukul:10.27).
Sadiman,Arief S., et.al.,Media Pendidikan : Rajawali Pers, Jakarta,2011.
Rivai ,Ahmad dan  Sudjana, Nana, Media Pengajaran : Sinar Baru Algensindo, Bandung,2009.
http://neozonk.wordpress.com/2012/09/19/definisi-media-pembelajaran/ (diakses pada tgl: 18-03-2013, pukul: 10.25).


[1] Sadiman,Arief S., et.al.,Media Pendidikan : Rajawali Pers, Jakarta,2011, hal 6-7.
[4] Rivai ,Ahmad dan  Sudjana, Nana, Media Pengajaran : Sinar Baru Algensindo, Bandung,2009.hal,2-5.
[5] Ibid, hal. 7.

1 komentar:

  1. Wynn Las Vegas and Encore Restaurants - JTM Hub
    The Wynn Resort and Encore restaurants are located on the Las Vegas Strip, and guests 여주 출장샵 in other parts of the world can 전주 출장샵 enjoy 포항 출장샵 a 의정부 출장샵 day out. 여주 출장안마

    BalasHapus